Rabu, 30 November 2011

KEUTAMAAN BAITUL MAQDIS DAN AL AQSHA




Bagi umat Islam, Baitul Maqdis dan al Aqsha tidak hanya menjadi bukti sejarah terhadap dakwah dan perjuangan para Nabi dan generasi pelanjutnya. Lebih dari itu, al Quds dan al Aqsha menjadi simbol harga diri dan kemuliaan umat, karena al Quds dan al Aqsha memiliki kedudukan istimewa dan beberapa keutamaan yang ALLAH berikan baginya;

Kiblat Pertama Umat Islam

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Raja' berkata, telah menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq dari Al Bara' bin 'Aziz radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap baitul maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menginginkan kiblat tersebut dialihkan ke arah Ka'bah. Maka Allah menurunkan ayat (Al Baqarah [2]: 144): "Sungguh KAMI (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh KAMI akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari TUHANnya dan ALLAH sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (HR. Bukhari No. 384, dan diriwayatkan pula dengan matan yang serupa oleh Imam Bukhari pada No. 4130 & No. 4132)

Al Aqsha


Bumi Isra' dan Mi'raj

"Maha Suci ALLAH, yang telah memperjalankan hamba-NYA pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah KAMI berkahi sekelilingnya agar KAMI perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) KAMI. Sesungguhnya DIA adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al Israa' [17]: 1)

Tempat yang Dianjurkannya Melakukan Safar Terhadapnya

Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Ja'far bahwa Imran bin Abu Anas telah menceritakan kepadanya bahwa Salman Al Agharr telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengabarkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tempat yang layak dijadikan tujuan safar hanyalah tiga masjid. Yaitu; masjid Ka'bah (masjidil Haram), masjidku (masjid Nabawi) dan masjid Iliya (masjidil Aqsha)." (HR. Muslim No. 2476)

Masjid Tertua Kedua di Muka Bumi

Telah bercerita kepadaku Umar bin Hafsh telah bercerita kepada kami bapakku telah bercerita kepada kami Al A'masy telah bercerita kepada kami Ibrahim at-Taymiy dari bapaknya dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu berkata; Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "masjid apakah yang pertama di bangun di muka bumi ini?" Beliau menjawab, "al-masjidil Haram." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "al-masjidil Aqsha." Aku bertanya lagi, "Berapa lama selang waktu antara keduanya?" Beliau menjawab, "Empat puluh tahun." Kemudian Beliau bersabda, "di mana saja kamu berada dan waktu shalat sudah datang, maka shalatlah, karena bumi bagimu adalah masjid (boleh sebagai tempat shalat)." (HR. Bukhari No. 3172)

Tempat dilipatgandakan Pahala Ibadah

“Shalat di Masjidil Haram sebanding dengan 100.000 kali shalat, dan shalat di masjidku (masjid Nabawi) sebanding dengan 1.000 kali shalat, dan shalat di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) sebanding dengan 500 kali shalat.” (HR. at Thabrani dan al Bazzar)

Dome of Rock at Baitul Maqdis


Tempat Umat Islam yang Istiqamah

Telah bercerita kepada kami Al Humaidiy telah bercerita kepada kami Al Walid berkata, telah bercerita kepadaku Ibnu Jabir berkata, telah bercerita kepadaku Umair bin Hani' bahwa dia mendengar Mu'awiyah berkata, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "senantiasa akan ada dari ummatku, (sekelompok) ummat yang tegak di atas urusan agama ALLAH, tidak dapat membahayakan mereka orang yang menghina mereka dan tidak pula orang yang menyelisih mereka hingga datang ketetapan ALLAH atas mereka dan mereka dalam keadaan seperti itu (tetap tegak dalam urusan agama ALLAH)." Umair berkata, "Maka Malik bin Yukhamir berkata, Muadz berkata, Mereka berada di negeri Syam (Baitul Maqdis)." Lalu Mu'awiyah berkata, "Ini Malik, yang mengaku bahwa dia mendengar bahwa Mu'adz menyatakan bahwa sekelompok ummat itu berada di negeri Syam (Baitul Maqdis)." (HR. Bukhari No. 3369)

Setelah mengetahui tentang keutamaan dari Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsha yang ada di Palestina - yang kini sedang dalam genggaman penjajahan terorisme zionis Israel - apakah sebagai umat Islam, kita tidak tergerak hatinya untuk membantu dan berjihad demi saudara-saudara kita di Palestina? Ask yourself! ALLAHu Akbar...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar